Rabu, 15 April 2015

Merancang Agenda Pengenalan Hidroponik di Bojonegoro


KOHIBO - Bojonegoro | Tiga hari selepas menghelat kopdar yang berlangsung cukup sukses pada Minggu (12/4/2015) lalu, Rabu (15/4/2015) jajaran pengurus Komunitas Hidroponik Bojonegoro (KOHIBO) kembali merapat di Warung ILIR-ILIR Desa Ledok Kulon, Bojonegoro untuk merancang program pengenalan bertanam dengan sistem hidroponik ke segmen sekolah dan berbagai langkah penunjangnya.

"Yang tak kalah penting saat pengurus bertemu kali ini adalah melakukan pembahasan tentang upaya mengupgrade potensi hidroponiker yang nantinya akan diterjunkan sebagai tim pendampingan sosialisasi hidroponik di sekolah-sekolah", ungkap Emil Arifin, yang menggawangi bidang SDM di KOHIBO.


Sebagaimana pula disampaikan oleh Rini Marina, seorang guru di SMPN 2 Kalitidu yang mendapat amanah sebagai sekretaris di KOHIBO, bahwa sistem bertanam Hidroponik di Bojonegoro memang belum begitu dikenal masyarakat, namun sejak kemunculan KOHIBO, sebagian orang mulai mengenal dan cukup menyita perhatian kalangan muda yang sebelumnya jarang ada yang memiliki ketertarikan di bidang pertanian/perkebunan atau urusan menanam tanaman sayuran dan sejenisnya.

Tak cuma di kalangan ibu-ibu rumah tangga yang terpikat hidroponik, karena memang kesehariannya tak kan pernah jauh dari urusan kebutuhan dapur, termasuk sayuran yang ternyata menanamnya cukup praktis untuk diterapkan dengan sistem hidroponik, apalagi higienis karena tidak berpestisida. Anak muda yang lebih care dengan segala sesuatu yang bersih dan berbau modern pun tak sedikit yang kepincut dengan hidroponik.

Seperti pengakuan Mam Maa Breezly asal Kalitidu, "Jujur... seumur hidup belum pernah menanam apapun dan tidak tertarik sama sekali sama yang namanya tanam-menanam, kebetulan ngga sengaja lihat grup FB Komunitas Hidroponik Bojonegoro (KOHIBO), saya baca postingannya dan akhirnya mulai melirik, dengan perasaan setengah hati ikut KOPDAR ternyata..wow... asyik juga dan jadi tambah penasaran, dan sekarang saya sudah mulai praktek menyemai benih sayuran di rumah".

Usai pertemuan yang dihadiri oleh seluruh pengurus tersebut, Hasan Anshori yang dibebani sebagai nahkoda KOHIBO, menjelaskan," Melihat antusiasnya masyarakat Bojonegoro yang begitu besar terhadap hidroponik, maka KOHIBO juga akan lebih terpacu untuk menghadirkan alternatif kegiatan-kegiatan yang bisa membantu masyarakat untuk bisa belajar dan mempraktekkan cara bertanam hidroponik, selain bertanam secara konvensional yang sudah diterapkan sebagian besar warga Bojonegoro selama ini".

Dalam kesempatan yang sama, Indhah Sulistyorini asal Malo yang di KOHIBO mengemban bidang riset, turut menambahkan bahwa ke depannya KOHIBO akan membuat pusat edukasi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Bojonegoro untuk tempat penelitian, belajar dan pusat informasi tentang hidroponik, termasuk dimungkinkan juga tanaman yang menerapkan cara konvensional. [AHA]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar